Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

The Wedding

Gambar
Satu teman SMA sudah melepas masa lajang'a. Eka namanya...well,waktu pertama kali denger kalau teman SMA ada yang menikah di Facebook,sempat berfikir keras siapa ya yang menikah???!!!. Tapi, di hari itu ga cukup sekali gw harus berfikir keras. setelah tau siapa yang menikah,yang notabane'a dia adalah teman sekelas gw waktu kelas 3. tapi gw dipersulit dengan mengingat-ingat yang mana ya orang'a???,tampang'a yang mana ya???...hehe...memang gw sedikit lemah soal nama apalagi disuruh mikir wujud'a.tapi pasti kalo ketemu gw inget kalo dia teman gw.hoho... nah crita hari ini adalah gw dan teman sepermainan dulu datanglah kepernikahannya. waw... pangling saya melihatnya.sekarang dah gede,hehe..maaf ya eka, dulu tuh dia paling imut,kecil orang'a.tapi kecil-kecil gituh enteng jodoh loh.kata si mama gitu,waktu gw cerita akan mau ke pernikahan teman. hhmm... memang benar kalo di hari pernikahan seorang perempuan akan tampak berbeda dan membuat pangling orang-orang.entah k

Selalu Saja Ada Cerita Air Mata

...Dia menatap lurus kedalam matanya,entah apa yang dirasakannya. yang dia ingat adalah matanya teduh,lelah,banyak beban sepertinya. lalu...tanpa terasa matanya pedih, penglihatannya kabur seketika. satu demi satu,butiran itu pun jatuh dan mengalir di pipinya yang merah. masih rasanya dia menatap lurus kedalam matannya,namun tangis itu pun tak terbendung,meluap-luap sedemikian rupa hingga yang dia tau dia sudah berada dipelukannya dengan air mata yang entah mengapa begitu banyak keluar malam itu... ...Dia pun berfikir "mengapa aku menangis?",Ya,Tuhan sudah sangat baik kepadanya karena malam itu dia diberikan air mata dan mampu menangis."Itu yang aku tahu..." Air mata selalu diidentikan dengan sebuah ketidak berdayaan dari sebuah kaum,cucu nabi Adam dan Hawa. Tetapi tidak selamanya air mata itu sebuah bentuk kelemahan,itu yang saya rasa. terkadang air mata adalah sebuah ekspresi yang tulus,tanpa dibuat-buat. tidak ada satu orang pun di dunia yang menginginkan menan

Rectoverso,"Curhat Buat Sahabat"

Sahabatku Usai Tawa Ini Izinkan aku Bercerita Telah Jauh ku Mendaki Sesak Udara Di Atas Puncak Khayalan Jangan Sampai Kau Di Sana Telah Jauh ku Terjatuh Pedihnya Luka Di Dasar Jurang Kecewa dan Kini Sampailah aku Disini Yang Cuma Ingin Diam Duduk Di Tempatku Menanti Seorang Yang Biasa Saja Segelas Air Di Tangannya Kala Kuterbaring Sakit Yang Sudi Dekat Mendekap Tanganku Mencari Teduhnya Dalam Mataku dan Berbisik Pandang Aku Kau Tak Sendiri   Oh Dewiku dan Demi Tuhan Hanya Itulah Yang itu Saja Kuinginkan Sahabatku Bukan Maksud Hati Membebani Tetapi Telah Lama Kumenanti Satu Malam Sunyi Untuk Kuakhiri dan Usai Tangis Ini aku Kan Berjanji Untuk Diam Duduk Di Tempatku Menanti Seorang Yang Biasa Saja Segelas Air Di Tangannya Kala Kuterbaring Sakit Menentang Malam Tanpa Bimbang Lagi Demi Satu Dewi Yang Lelah Bermimpi dan Berbisik Selamat Tidur Tak Perlu Bermimpi Bersamaku Wahai Tuhan Jangan Bilang Lag

An Error has occurred

Tuhan... Bukan maksud hambamu ini mengeluh,lalu menghujat dirimu Tuhan... Mengapa untuk mengkoneksikannya saja aku tak mampu An Error has occurred, itu katanya Tuhan... Haruskah untuk mengkoneksikannya aku harus berbakat Lalu berjalan dan hidup di jalan yang aku tempuh sekarang harus berbakat pula Tuhan... Lagi-lagi bukan maksud hambamu ini mengeluh lalu banyak bertanya akan apa yang sudah engkau gariskan Tuhan... Bukankan setiap manusia yang kau ciptakan semuanya Berbakat Tetapi bakat saja tidak cukup kan Tuhan? Ditambah usaha, itu yang hambamu ini tahu Tuhan... Mungkin hambamu ini tidak mempunyai bakat itu Tetapi hambamu ini ingin punya Bakat itu, Tuhan... Ingin... Ingin... Ingin... Tuhan... “Antara Bakat dan Tidak Berbakat, Antara Realita and Just Dreams, dan Antara Keinginan dan Keegoisan. Semua melebur menjadi satu tanpa kutahu”