Kompromi
kompromi menjadi hal yang lumrah bagi para manusia. mereka berdiskusi, bersitegang dahulu, lalu melunak dan akhirnya sepakat. esensi dari kompromi adalah sepakat. karena manusia itu tempatnya inginnya sebuah pengakuan, kesamaan dengan egonya. lalu cinta? mungkin cinta pun sebuah kompromi yang menuju sebuah kesepakatan. kesepakatan antar 2 insan manusia. karena 2 manusia yang kenal cinta, ingin menuju sepakat maka akhirnya mereka berkompromi. sebuah kompromi yang pasti tiada akhirnya. mereka berbicara, berdiskusi, terjadi drama marahan beberapa hari, lalu melunak, berjanji satu sama lain, mengurangi ego mereka walau masih terasa egois diantara mereka dan sepakat walau mau tak mau karena mereka 2 insan manusia yang cinta mencinta. keesokan harinya... 2 hari berikutnyaa... 1 bulan berlalu... 1 tahun berjalan... selama itu dan samapai kapan pun akhirnya mereka pun terus, terus dan terus berkompromi. untuk mereka untuk ego mereka, untuk keinginan mereka yang alih alih menuj